Ada tempat makan baru yang bikin saya terpukau lagi. Namanya Gormeteria, terletak di Jl. Pasir Kaliki no. 143. Bersebelahan dengan gedung Prudential dan bersebrangan dengan Anata Salon.
Letak cafenya ada di lantai dua. Kalau mau masuk bisa lewat sliding door di sebelah kiri atau lewat lift.

Awal naik tangga, udah bisa ketebak kalau design cafe ini artsy banget. Ada patung-patung.

Lanjut ke atas, saya langsung terpukau sama design interiornya. Bagus banget. Wallpaper painting pohon-pohonnya terlihat seperti 3D. Dan karena logo cafe ini gorila, jadi jangan heran kalau ada gambar-gambar gorilanya. Bahkan hashtag cafenya pun “what gorilla eats”. Jadi pengen tau emangnya gorila makan apa sih.. 🙂


Tapi sekalipun logo dan hashtagnya gorila, bukan berarti menu makanannya pisang semua.. 🙂 Variasinya banyak…
Ada nasi, salad, soup, snack, steak, sampai cake. Harganya berkisar dari Rp12.000 – Rp145.000. Minumannya juga ada banyak dari Rp15.000 – Rp38.000. Namun mulai Desember, menunya berubah. Menu-menunya lebih sedikit dan harga-harganya cenderung lebih mahal. Kalau gak salah, udah gak liat lagi yang di bawah Rp30.000.

Untuk menu yang dibeli, saya mencoba Bistic Rice seharga Rp53.000. Pas datang, saya langsung gak sabar untuk mencoba. Pas dicoba, wooow.. Enak banget! Daging sapinya begitu empuk, manis, dan enak. Telurnya pun enak, gak ada bau-bau hanyir walaupun dimasak setengah matang. Sayur brokoli dan wortelnya pun empuk dan enak digigit. Enak semua. Porsinya juga pas.

Untuk snacknya, saya mencoba Risoles. Risoles ini ada isi daging sapinya. Dengan harga Rp25.000 dapat dua risoles. Enak juga.
Dan yang terakhir, ada dessert yang terkenal. Es Podeng Cake seharga Rp35.000. Rasanya seperti bolu pada umumnya dan manis. Gak terlalu kentara rasa es podengnya. Tapi tetap unik.
Overall, makan di sini puas bangeettt. Servisnya juga ramah tanpa memandang penampilan. Syukurlah, semoga begini terus.
Mengenai tempat, udah gak diragukan lagi, bagus banget. Sampai toiletnya pun bagus 😀
By the way, kalau menurut saya, bagusan ke sini kalau malam-malam. Lightingnya itu bagus banget. Kalau siang-siang kan lampunya dimatiin. Cuma untuk foto makanan, memang siang hari yang terbaik.
Tapi kalau ada yang merhatiin, wallpaper painting pohon-pohonnya itu beda siang sama malam. Kalau siang ikutan terang, kalau malam jadi gelap juga. Salut buat lighting lampunya 🙂



Buat yang penasaran, ke Gormeteria aja. Satu lagi, makan di sini juga lebih enak kalau gak lagi terlalu rame. Biar nuansa “magic” hutan dan lightingnya berasa banget.